Jumat, 23 September 2011

Tugas Jurnal 1

Analisis Jurnal 1 
  • Judul : Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap
    Kepuasan Kerja Karyawan serta Dampaknya pada Kinerja Perusahaan
  • Penulis : Ida Ayu Brahmasari dan Agus Suprayetno
  • Tahun Terbit : 2008
ü  Tema 
Manajemen Kinerja Sumber Daya Manusia
ü  Latar Belakang Masalah
Krisis ekonomi yang berdampak pada lesunya iklim dunia usaha mengakibatkan banyak perusahaan harus melakukan upaya perampingan atau konsolidasi internal lainnya sebagai upaya penghematan keuangan untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidup (survive) dan mencapai pertumbuhan (growth) melalui kinerja yang efektif dan efisien. Kelangsungan hidup dan pertumbuhan dari suatu perusahaan bukan hanya ditentukan dari keberhasilan dalam mengelola keuangan yang berdasarkan pada kekuatan modal atau uang semata, tetapi juga ditentukan dari keberhasilannya mengelola sumber daya manusia. Pengelolaan sumber daya manusia yang dimaksudkan adalah bahwa perusahaan harus mampu untuk menyatukan persepsi atau cara pandang karyawan dan pimpinan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan antara lain melalui pembentukan mental bekerja yang baik dengan dedikasi dan loyalitas yang tinggi terhadap pekerjaannya, memberikan motivasi kerja, bimbingan, pengarahan dan koordinasi yang baik dalam bekerja oleh seorang pemimpin kepada bawahannya.
ü  Masalah 
 Krisis ekonomi yang berdampak pada lesunya iklim dunia usaha yang mengakibatkan banyak perusahaan harus melakukan upaya perampingan atau konsolidasi internal lainnya.
ü  Tujuan
untuk membentuk mental bekerja yang baik dengan dedikasi dan loyalitas yang tinggi terhadap pekerjaannya, memberikan motivasi kerja, bimbingan, pengarahan dan koordinasi yang baik dalam bekerja oleh seorang pemimpin kepada bawahannya.




Analisis Jurnal 2
  • Judul : PENGARUH PRAKTEK MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KOMITMEN PIMPINAN PADA KUALITAS DI RUMAH SAKIT KOTA BENGKULU
  • Penulis : Praningrum
  • Tahun Terbit : 2002 
ü  Tema
Manajemen Kinerja Sumber Daya Manusia
ü  Latar Belakang Masalah
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh praktek MSDM terhadap komitmen pimpinan pada kualitas. Penelitian dilaksanakan di tiga Rumah Sakit Non Swasta di Kota Bengkulu. Metode pengambilan sampel adalah Sampel acak berstratifikasi dengan 30% (196 orang) dari jumlah populasi yang ada. Data dianalisis menggunakan metode kuantitatif dengan Regresi Linier Berganda dan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan karir, penilaian prestasi kerja dan dukungan sosial politik berpengaruh positif terhadap komitmen pimpinan pada kualitas, dan signifikan secara statistik tetapi akses informasi teknis tidak berpengaruh terhadap komitmen pimpinan pada kualitas.
ü  Masalah
ingin menunjukkan bahwa perencanaan karir, penilaian presdtasi kerja dan dukungan sosial politik berpengaruh positif terhadap komitmen pimpinan pada kualitas dan signifikan secara statistik.
Tujuan
Untuk mengetahui pengaruh praktek MSDM terhadap komitmen pimpinan pada kualitas




Analisis Jurnal 3
  • Judul : PARADIGMA PENGELOLAAN MANUSIA
    DI DALAM ORGANISASI
  • Penulis : Fendy Suhariadi
  • Tahun Terbit : 2007
ü  Tema
Manajemen Kinerja Sumber Daya Manusia
ü  Latar Belakang Masalah          
Kepemilikan modal, sumberdaya alam, tenaga kerja yang murah, mesin, dan teknologi tidak lagi menjamin bahwa organisasi akan mampu berkiprah dengan baik dalam suatu populasi organisasi. Era sekarang sangat mementingkan pemilikan dan penguasaan pengetahuan para anggota organisasi, sehingga driver utama bagi kelangsungan hidup organisasi adalah kepemilikan pengetahuan para anggotanya. Pengetahuan para anggota organisasi ini perlu dikelola lebih baik yang dikenal sebagai knowledge management. Nonaka membagi pengetahuan yang dimiliki organisasi menjadi dua yaitu tacit knowledge dan explicit knowledge. Tugas para pengelola organisasi adalah menjadikan tacit knowledge yang dimiliki anggota anggotanya menjadi explicit knowledge yang dimiliki bersama. Organisasi dalam era ini membutuhkan knowledge workers. Untuk dapat survive, organisasi sebaiknya mengubah pola pengelolaan sumberdaya manusia dalam organisasi, karena knowledge ini dimiliki oleh para anggota organisasi, dan akan keluar bersama anggota tersebut kalau dia meninggalkan organisasi. Bukan seperti mesin yang tetap tinggal dalam organisasi meskipun operatornya keluar dari organisasi. Era knowledge economy membutuhkan karyawan-karyawan dan organisasi yang mampu melakukan proses pembelajaran secara terus- menerus, sehingga organisasi mampu menyesuaikan diri secara terus- menerus. Pembelajaran dalam organisasi tidak saja merupakan pembelajaran dari feedback negatif--yang disebut Argyris sebagai single loop learning, melainkan suatu proses pembelajaran yang dikenal sebagai double loop learning. Proses ini akan menghasilkan suatu learning organization (Senge, P. 1990).
ü  Masalah                                   
kemampuan serta kepemilikan pengetahuan karyawan yang harus dimiliki
ü  Tujuan                                      
agar organisasi dapat menyesuaikan diri secara terus-menerus dan berkelanjutan





Jurnal Baru
ü  Tema                                        
Manajemen Kinerja Sumber Daya Manusia
ü  Latar Belakang Masalah          
Kinerja seorang karyawan merupakan hal yang bersifat individual, karena setiap karyawan mempunyai tingkat kemampuan yang berbeda - beda dalam mengerjakan tugasnya. Pihak manajemen dapat mengukur karyawan atas unjuk kerjanya berdasarkan kinerja dari masing - masing karyawan. Kinerja adalah sebuah aksi, bukan kejadian. Aksi kinerja itu sendiri terdiri dari banyak komponen dan bukan merupakan hasil yang dapat dilihat pada saat itu juga. Pada dasarnya kinerja merupakan sesuatu hal yang bersifat individual, karena setiap karyawan memiliki tingkat kemampuan yang berbeda dalam mengerjakan tugasnya. Kinerja tergantung pada kombinasi antara kemampuan, usaha, dan kesempatan yang diperoleh. Hal ini berarti bahwa kinerja merupakan hasil kerja karyawan dalam bekerja untuk periode waktu tertentu dan penekanannya pada hasil kerja yang diselesaikan karyawan dalam periode waktu tertentu. (Timpe, 1993, p. 3).
ü  Masalah                                   
banyak hal yang menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sumber daya manusia dalam menjalankan tanggung jawabnya masing-masing.
ü  Tujuan                                      
mengetahui cara yang dapat meningkatkan kinerja sumber daya manusia serta mengetahui kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing sumber daya manusia tersebut